Sisitem Ekonomi Kapitalis
Sering dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang pula perilaku
ekonomi masyarakat. Perilaku ekonomi masyarakat yang bermacam-macam memicu
timbulnya system ekonomi yang beragam pula. Sistem ekonomi diarahkan untuk
dapat memenuhi kebutuhan manusia pada berbagai jenis barang terutama barang
kebutuhan pokok. Contoh dari sistem ekonomi tersebut sistem ekonomi kapitalis.
Pertanyaannya,
‘’Setujukah anda dengan sistem ekonomi kapitalis ?’’ Walaupun sistem ini
dikatakan sistem yang paling sukses merajai dunia, memiliki cara kerja yang
paling canggih, lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan
distribusi barang, kemudian kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya
kebebasan memalukan segala hal yang terbaik untuk dirinya dan banyak
kelebihan-kelebihan lainnya, tapi disamping itu banyak kelemahan-kelemahan yang
dimiliki sistem ini ygna menyababkan saya tidak setuju dengan sistem ekonomi
kapitalis ini. Kelemahan-kelemahan tersebut diantaranya :
1.
Ketidakmerataan
Kelemahan sistem kapitalis ini, berawal dari persaingan bebas yang
menimbulkan kecendrungan setiap orang untuk lebih mementingkan kepentingan
sendiri. Bagi orang yang telah berkecukupan lebih memilih tidak peduli dengan
orang yang tidak mampu,karena kepedulian bukan bagian dari kewajibannya,
Ketimpangan social secara tidak langsung mengubah struktur masyarakat menjadi
dua bagian, kaya dan miskin. Yang kaya merasa berhak diberi fasilitas lebih
karena ikut membantu pembangunan Negara, demikian juga yang miskin merasa bahwa
ia berhak dipelihara negara, karena ia miskin akibat negara.
2.
Ketidakselarasan
Setiap orang mengguanakan kebebasan mengeksploitasi sumber daya
yang dimilikinya dengan efisien guna memporoleh keuntungan yang lebih banyak. Kelemahan
sistem kapitalis sperti itu, menimbulkan keadaan ini yang menyebabkan
terjadinya eksploitasi sumber daya dengan alas an, apapun yang dikerjakan,
adalah upaya mengaktualisasikan kebebasan.
Bila prioritas
untuk memproduksi barang social yang diinginkan tidak dapat diekspresikan dalam
mekanisme pasar, maka kekuatan-kekuatan pasar akan cenderung mendorong keadaan
kepada penggunaan sumber-sumber daya yang tidak efisien dan tidak merata. Maka
tidak aka nada keselarasan dalam kehidupan masyarakat bila menggunakan sistem
ini.
3.
Mekanisme
profit
Kaum kapitalis berdalih, efisiensi usha bisa dijadikan legitimasi
untuk menaikkan batas produksi dan mengurangi biayanya guna mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Hal ini dilakukan sebagai alas an bagi pengusaha untuk
mempertahankan produksi dan memenangkan persaingan usaha dengan pihak-pihak
lain.
4.
Materialistis
Nilai-nilai social seperti kerjasama, saling membantu, kurang
mendapat tempat dalam kehidupan kapitalis. Kelemahan sistem ekonomi kapitalis
yang berujung kepada sikap seperti itu berawal dari alas an, segala kegiatan
ekonomi didasarkan atas terpenuhinya optimalisasi guna mencapai output produksi
dan keuntungan produksi yang diharapkan.
5.
Krisis
moral
Dalam kapitalisme, setiap orang mengejar kekayaan agar mendapat
peran lebih dalam masyarakat. Hal ini mengakibatkan perencanaan mendapatkan
kekayaan mendomonasi hidup manusia setiap saat. Keaadan ini mempersempit ruang
untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya. Akhirnya hal ini yang
menyebabkan manusia kehilangan unsure-unsur kemanusiannya.
6.
Mengesampingkan
kesejahteraan
Konsep kapitalis cenderung memahami pertumbuhan ekonomi lebih harus
diperhatikan dari pada pemerataan ekonomi, karena pemerataan akan timbul
setelah adanya pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini merupakan dampak dari
mekanisme modal yang cenderung berputar pada kalangan pengusaha. Bila pengusaha
mendapatkan keuntungan maka secara tidak langsung akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Kebijakan ini akan menjadi kesejahteraan masyarakat terabaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar