Kamis, 28 Februari 2013

Setujukah anda dengan sistem ekonomi kapitalis ?


Sisitem Ekonomi Kapitalis
           
            Sering dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang pula perilaku ekonomi masyarakat. Perilaku ekonomi masyarakat yang bermacam-macam memicu timbulnya system ekonomi yang beragam pula. Sistem ekonomi diarahkan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia pada berbagai jenis barang terutama barang kebutuhan pokok. Contoh dari sistem ekonomi tersebut sistem ekonomi kapitalis.
            Pertanyaannya, ‘’Setujukah anda dengan sistem ekonomi kapitalis ?’’ Walaupun sistem ini dikatakan sistem yang paling sukses merajai dunia, memiliki cara kerja yang paling canggih, lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang, kemudian kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan memalukan segala hal yang terbaik untuk dirinya dan banyak kelebihan-kelebihan lainnya, tapi disamping itu banyak kelemahan-kelemahan yang dimiliki sistem ini ygna menyababkan saya tidak setuju dengan sistem ekonomi kapitalis ini. Kelemahan-kelemahan tersebut diantaranya :
1.      Ketidakmerataan
Kelemahan sistem kapitalis ini, berawal dari persaingan bebas yang menimbulkan kecendrungan setiap orang untuk lebih mementingkan kepentingan sendiri. Bagi orang yang telah berkecukupan lebih memilih tidak peduli dengan orang yang tidak mampu,karena kepedulian bukan bagian dari kewajibannya, Ketimpangan social secara tidak langsung mengubah struktur masyarakat menjadi dua bagian, kaya dan miskin. Yang kaya merasa berhak diberi fasilitas lebih karena ikut membantu pembangunan Negara, demikian juga yang miskin merasa bahwa ia berhak dipelihara negara, karena ia miskin akibat negara.
2.      Ketidakselarasan
Setiap orang mengguanakan kebebasan mengeksploitasi sumber daya yang dimilikinya dengan efisien guna memporoleh keuntungan yang lebih banyak. Kelemahan sistem kapitalis sperti itu, menimbulkan keadaan ini yang menyebabkan terjadinya eksploitasi sumber daya dengan alas an, apapun yang dikerjakan, adalah upaya mengaktualisasikan kebebasan.
            Bila prioritas untuk memproduksi barang social yang diinginkan tidak dapat diekspresikan dalam mekanisme pasar, maka kekuatan-kekuatan pasar akan cenderung mendorong keadaan kepada penggunaan sumber-sumber daya yang tidak efisien dan tidak merata. Maka tidak aka nada keselarasan dalam kehidupan masyarakat bila menggunakan sistem ini.
3.      Mekanisme profit
Kaum kapitalis berdalih, efisiensi usha bisa dijadikan legitimasi untuk menaikkan batas produksi dan mengurangi biayanya guna mendapatkan keuntungan yang maksimal. Hal ini dilakukan sebagai alas an bagi pengusaha untuk mempertahankan produksi dan memenangkan persaingan usaha dengan pihak-pihak lain.
4.      Materialistis
Nilai-nilai social seperti kerjasama, saling membantu, kurang mendapat tempat dalam kehidupan kapitalis. Kelemahan sistem ekonomi kapitalis yang berujung kepada sikap seperti itu berawal dari alas an, segala kegiatan ekonomi didasarkan atas terpenuhinya optimalisasi guna mencapai output produksi dan keuntungan produksi yang diharapkan.
5.      Krisis moral
Dalam kapitalisme, setiap orang mengejar kekayaan agar mendapat peran lebih dalam masyarakat. Hal ini mengakibatkan perencanaan mendapatkan kekayaan mendomonasi hidup manusia setiap saat. Keaadan ini mempersempit ruang untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya. Akhirnya hal ini yang menyebabkan manusia kehilangan unsure-unsur kemanusiannya.
6.      Mengesampingkan kesejahteraan
Konsep kapitalis cenderung memahami pertumbuhan ekonomi lebih harus diperhatikan dari pada pemerataan ekonomi, karena pemerataan akan timbul setelah adanya pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini merupakan dampak dari mekanisme modal yang cenderung berputar pada kalangan pengusaha. Bila pengusaha mendapatkan keuntungan maka secara tidak langsung akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebijakan ini akan menjadi kesejahteraan masyarakat terabaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar